Teru dan kakak perempuannya sangatlah dekat, mereka selalu pergi ke pantai yang dekat dengan rumah neneknya untuk bermain dan berlibur. Semasa Teru taman kanak2, dia selalu bermain pasir dengan teman2 kelasnya sampai kotor tapi sangat bersemangat! Ketika dia pulang, mama Teru selalu menyediakan pensil dan kertas untuk dia, lalu Teru akan asyik menggambar, tidak ada orang yang mengawasinya dan juga tidak ada masalah karena Teru tidak rewel. Ketika Teru SD, nama pangilan teru adalah “TEKO” **bukannya nama –Teko- dari Hisashi yang artinya Teru-Nekko (teru kucing)??? *LOL*, si Hisashi kan suka kucing**
Pada suatu kesempatan, ayah Teru mengajak dia mengunjungi latihan club baseball dan menanyakan apakah dia ingin bergabung, Teru pun bergabung karena dia tertarik akan baseball. Setiap hari Teru latihan serius, dan menjadi pemain baseball resmi di klub. Dan ketika dia kelas 6, Teru menjadi kapten. Disamping itu, bakat menggambarnya pun tetap berjalan, dimana Teru mendapat juara 3 dalam Lomba Melukis di Hokkaido, dengan tema lukisan warna tempat suci. Selain itu, “Potret Ayahku” juga dipublikasikan di Koran Hokkaido. Pada saat Teru menjadi baseball holic, dia mulai tertarik dengan program music di TV. Lagu favoritnya “Stage for multitude of stars”.
Teru naik ke SMP, sekolah di semacam sekolah perniagaan yang kebanyakan pelajarnya adalah wanita mungkin dengan perbandingan 7:3, dan ketika ia bermain bersama, beberapa orang bilang Teru itu H….??? mungkin itu alasan….
Takuro dan Teru satu kelas di SMP, walaupun mereka sudah saling kenal tahun2 sebelumnya, tapi mereka mulai berteman baik ketika satu sekolah. Mereka saling mengenal satu sama lain dengan proses yang lucu. Ketika mereka bertemu di ruang ganti dan mulai mengobrol panjang (karena si teru bener2 cowok yang talkaktive). Teru: “Aku ingin beli FAMIKON (semacam mesin video game)”, Takuro menjawab: “Aku punya tapi tidak memakainya. Aku bisa menjualnya padamu!”. Lalu Teru membelinya dari Takuro. Suatu hari, Teru pergi ke rumah Takuro untuk bermain. Dia mendengar music yang belum pernah ditemuinya…itu adalah band favorit Takuro ; The Beatles!. Teru melihat Takuro bermain gitar, Teru sangat takjup…dia sangat iri sama Takuro pada saat itu! Tapi, Teru tidak ikut-ikuttan bermain gitar, ia tetap kembali ke dunia baseball nya.
Beberapa waktu kemudian Teru pindah ke klub sepak bola. Karena sepakbola keahlian Teru yang lain, dia bisa bermain sangat baik, jadi setelah 1 tahun resmi menjadi pesebakbola dan kemudian pindah lagi ke klub rugby karena klub sepakbola memiliki member yang sedikit. Dipertandingan rugby, seluruh member pesimis karena mereka yakin tidak akan menang, kecuali Teru, dia percaya dia bisa menang, dia tidak ingin menyerah sampai sekarang. **bisa diliat sih di keseharian glay, Teru kayak gitu**
Di suatu kesempatan, Teru tahu bahwa band kakak kelasnya membutuhkan seorang drummer untuk bergabung dan tampil pada festival kebudayaan, teru ingin menolongnya, dia bilang ke kakak kelasnya dia bisa menjadi drummer yang tidak disangka-sangka! Jadi, mulai dari awal, Teru berlatih selama 6 jam setiap hari setelah sekolah, berlatih…berlatih…dan berlatih Setelah selesai tampil di festival kebudayaan, Teru menjadi tertarik dengan drum!!! Dia menghabiskan 2000yen untuk membeli 1 unit drum, dan berlatih setiap hari secara terus menerus dan akhirnya Teru menemukan bidang yang menjadi sandarannya MUSIK. Akhirnya bergabung di Band yang diketua in Takuro dan pidah profesi dari drum ke vokal, GLAY!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar